Navigation

Tips Menjaga Hubungan Baik, Serta Menghindari Konflik Dengan Mertua

Tips Menjaga Hubungan Baik, Serta Menghindari Konflik Dengan Mertua
 Tips Menjaga Hubungan Baik, Serta Menghindari Konflik Dengan Mertua

Surga TipsBagi perempuan, tinggal bersama mertua bukanlah hal yang mudah. Kita dituntut untuk bersikap manis dan selalu mengerti keadaan orang lain. Sebagai seorang menantu, menjadi orang baru harus melalui banyak jalan terjal agar bisa diterima sepenuhnya di dalam keluarga. Kalau sampai Anda salah sedikit saja, ini bisa menyeret Anda ke pusaran pertengkaran yang bahkan bisa menyeret suami Anda dan berakibat perceraian.
Penyebab konflik dengan mertua ini macam-macam. Bisa jadi karena mertua yang tidak terlalu suka dengan sang menantu dan mereka terpaksa menerima pilihan anaknya. Atau bisa jadi sang menantu yang tidak bisa memahami keadaan ayah dan ibu mertua sehingga pertengkaran tidak bisa dielakkan. Kebanyakan, pertengkaran ini terjadi karena kurangnya komunikasi antara kedua belah pihak, sehingga hal ini dibawa terus sampai kehidupan sehari-hari. Tentu sangat tidak mengenakkan menjalani kehidupan seperti itu karena kita berinteraksi setiap waktu.

Haruskah Menantu Yang Selalu Dituding Sebagai Penyebab Konflik Dengan Mertua?

Sebenarnya ini juga bukan kesalahan menantu. Beberapa orang mungkin menganggap kalau menantu hanyalah orang baru sehingga mereka harus menuruti semua aturan di rumah. Terlebih lagi beban hanya ikut suami menjadikan posisi menantu terpojokkan. Banyak kasus pertengkaran antara mertua dan menantu dikarenakan mertua yang selalu menyalahkan menantunya. Padahal tidak selalu seperti itu. Nah, karena itu, menghadapi mertua juga harus memperhatikan karakternya agar tidak salah ambil tindakan. Dalam artian, Anda tahu cara menjaga hubungan dengan mertua.

Tips Menghindari Berkonflik Dengan Mertua

Mertua Selalu Merasa Benar dan Suka Mengatur

Tidak sedikit pertengkaran antara menantu dan mertua terjadi karena hal ini. Sifat orangtua yang merasa banyak pengalaman membuat mereka sering tidak tlaten dan ingin membantu. Kerap kali mereka mengatur rumah tangga anaknya sehingga secara tidak sadar mereka terlalu mencampuri urusan anaknnya secara berlebihan.
Memang sulit menghadapi tipe mertua seperti ini. Tapi Anda sebagai menantu cobalah bertahan. Jangan pernah terpancing emosi hingga mengucapkan kata-kata kasar. Untuk mengatasi hal ini, pastikan Anda memberikan batasan tegas pada mertua bahwa ini adalah urusan rumah tangga Anda. Jelaskan bahwa Anda menerima saran mereka dengan baik, hanya saja belum bisa Anda terapkan sekarang. Berilah penjelasan bahwa Anda juga ingin bersikap layaknya istri yang mandiri dan tidak cengeng.

Mertua Terlalu Memanjakan Cucu

Namanya orang tua memang sudah sewajarnya memperlakukan cucunya dengan cara istimewa. Tidak heran kalau aturan yang sengaja Anda buat di rumah jadi gagal total karena cara kedua mertua yang berseberangan. Nah, Anda tidak perlu merasa dongkol dengan sikap mertua. Cobalah mengerti, karena pada dasarnya mereka sangat merindukan memomong anak-anak dan terlalu bahagia dengan cucu yang dimiliki.
Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba berkompromi dengan mereka. Ajak bicara secara baik-baik dan jelaskan keinginan Anda mendidik anak maunya seperti apa. Anda bisa memberi tahu mereka, boleh memanjakan cucu sesekali misalnya di hari ulang tahun atau saat ia berhasil meraih suatu hal di sekolah, asalkan tidak berlebihan.

Mertua yang Sedikit-sedikit Berkomentar

Nah, tipe mertua yang satu ini sedikit sulit dihadapi. Merka kerap mengkritik apa yang Anda lakukan di rumah dan menganggap semua yang Anda lakukan seolah selalu salah. Hal seperti ini kerap membuat menantu selalu merasa terpojokkan dan tidak bisa apa-apa. Nah, kalau mertua Anda memiliki karakter seperti ini, tips menghindari berkonflik dengan mertua satu-satunya adalah mencoba mengalah dan berpositif thinking. Rendahkan diri Anda dan cobalah selalu minta pendapat orang tua. Secara umum mereka hanya butuh pengakuan. Nah kalau Anda sudah bisa menguasai tahap ini, biarkan orang tua mengenal Anda lebih dalam dengan menjadi diri sendiri. Ingat! Tetap sopan dan tidak perlu mengambil hati apa yang dikatakan oleh mertua. Sesekali, coba jelaskan kalau Anda sudah melakukan hal yang benar. Dengan cara yang lembut tentunya.

Tipe Mertua yang selalu Diam

Nah, ini juga termasuk sulit untuk dihadapi. Anda jadi merasa serba salah dan kesulitan menilai suasana hati ayah atau ibu mertua. Saat Anda mencoba ramah dengan bercanda dengan mertua takut menyinggung perasaannya. Bila Anda mencoba untuk diam, nantinya Anda dikira tidak perhatian.
Tips menghindari berkonflik dengan mertua pendiam adalah dengan mencoba berperan aktif sebisa mungkin. Sering-seringlah mengajak ngobrol. Anda bisa meminta pendapat orang tua saat sedang ingin membuat kue misalnya. Atau bisa juga menanykan masa muda mereka. Tentu mereka akan sangat senang. Sebisa mungkin gali pelan-pelan karakter orangtua seperti ini agar Anda tidak salah dalam bertingkah.

Mertua yang Suka Bergosip

Bagi sebagian menantu, mertua yang suka sekali bergosip memang kadang menjemukan. Belum lagi dengan pikiran Anda yang mungkin mengira mertua juga akan menggosipkan Anda dibelakang. Nah kalau kebiasaan orangtua ini sudah semakin buruk, baiknya Anda cari akar permasalahannya dan ajak juga suami berbicara dan memintanya menjadi penengah. Tips mengihindari berkonflik dengan mertua ini mampu menghentikan kebiasaan buruk mertua tanpa harus merusak citra Anda sebagai menantu.
Yang pasti, agar hubungan dengan mertua senantiasa terjaga, Anda juga harus selalu intropeksi dan menjaga sikap supaya tidak menyakiti. Sekian tips menghindari berkonflik dengan mertua, semoga membantu.

Share
Banner

HOBI SEO

Post A Comment:

0 comments: